Notification

×

Iklan

Iklan

28 WNA Asal India, Bangladesh Dan China Diamankan di Tegalbuleud Sukabumi Masuk Secara Ilegal ke Australia

Sabtu, 29 Juni 2024 | 22:34 WIB Last Updated 2024-06-29T15:34:58Z

 

SMartnewsroom.com,SUKABUMI - Polsek Tegalbuleud amankan 28 warga negara asing yang terdampar di Perairan Muara Cikaso, Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (29/06/2024).

 

Selain 28 WNA turut diamankan 2 orang Tekong (nakhoda kapal) berkebangsaan Indonesia (WNI).

 

Mereka diamankan saat Kapal jenis Speedboat yang mereka tumpangi bersandar di Muara Cikaso dan diketahui oleh warga masyarakat setempat, sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.

 

Kepolisian Sektor Tegalbuleud selanjutnya melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap WNA yang diduga akan masuk secara ilegal ke wilayah Australia.

 

Informasi yang berhasil dihimpun SMartnewsroom.com, 2 WNI yang juga diamankan, bertugas mengantarkan 28 WNA melalui jalur laut ke Australia adalah Dahlan (28 tahun) selaku Nakhoda asal Desa Naru Barat, Kecamatan Safe, Kabupaten Bima.

 

Baca Juga:  Satgas Yonif 310/KK Gelar Penyuluhan Pertanian Ciptakan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Perbatasan

 

Satu Tekong lainnya adalah Mohammad Agus (47)  warga kelurahan Lambung Mangkurat, Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda.

 

Sementara itu, 28 WNA yang berupaya masuk secara ilegal ke Australia melalui perairan Indonesia ini terdiri dari 23 orang berwarga kebangsaan Bangladesh dan 4 orang lainnya berasal dari negara China dan 1 orang berkebangsaan India.

 

Baca Juga:  97 Siswa MTs Al-Muawanah Diwisuda, Begini Pesan Kepala Mts Al-Muawanah

 

Saat ini WNA berikut Tekong masih berada di Mapolsek Tegalbuleud dan rencana selanjutnya akan diejemput oleh pihak Satreskrim Polres Sukabumi guna penyelidikan lebih lanjut.

 

Sementara itu Kapal Speedboat yang digunakan masih bersandar di Pantai Muara Cikaso Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi.

 

Analisa sementara WNA tersebut merupakan pencari kerja diduga merupakan korban perdagangan manusia yang akan menuju Australia secara ilegal melalui salah satu Agen. (Asep Gunawan).

 

Redaktur: Muhammad Adam Husein

×
Berita Terbaru Update